DPM episode 2291-2295
"Kau ingin Geoff dan yang lainnya melawannya?" tanya Ethan.
Dia perlu memastikan bahwa Peter Pan tidak minum dan dia tidak mabuk. Kenapa lagi dia berbicara omong kosong seperti itu dan mengirim serigala ke kematian mereka?
"Betul sekali." Peter Pan melotot. "Siapa lagi yang harus pergi? Kamu? Apakah kamu pikir kamu benar-benar perlu terlibat dengan sampah itu? Dia tidak pantas mendapatkan perhatianmu atau perhatianku!"
Pria tua itu mencibir. "Sudah diputuskan kalau begitu."
Ethan terdiam. Apakah Peter Pan baru saja memutuskan untuk mereka?
Mereka mempertaruhkan nyawa para serigala!
Mereka seharusnya tidak bercanda tentang kehidupan manusia seperti ini.
"Aku tidak akan membiarkan mereka melakukannya," kata Ethan. "Aku tidak akan mempertaruhkan nyawa mereka."
Dia tidak bisa mengirim serigala ke kematian mereka. Dia tidak peduli jika mereka berhasil membunuh orang gila. Dia tidak akan setuju dengan misi bunuh diri ini jika harga yang harus mereka bayar adalah nyawa mereka.
Peter Pan melirik Ethan, lalu mendengus.
"Kamu tidak akan membiarkan mereka? Nah, bagaimana jika mereka setuju untuk melakukannya?"
Serigala-serigala itu masuk kemudian.
Mereka telah mendengar apa yang dikatakan Ethan. Mereka tahu bahwa Ethan mengkhawatirkan mereka dan ingin menjauhkan mereka dari bahaya. Mereka tergerak oleh perhatian Ethan terhadap mereka.
Tetapi karena mereka telah bersumpah setia pada Ethan, mereka telah siap untuk mati kapan saja demi keselamatan Greencliff, seperti halnya Nomor 18 ketika dia mengorbankan hidupnya.
Sekarang, beban di pundak mereka bertambah berat. Mereka tidak hanya bertarung demi Greencliff.
"Bos Besar, kami ingin melakukan ini!" kata Saudara Geoff. Dia menegakkan punggungnya dan tersenyum. "Kami tidak bisa membiarkanmu melindungi kami dari segalanya."
"Kita bisa melakukan ini!" kata Nomor Enam dengan tegas. "Tolong percaya pada kami!"
"Itu benar. Kita bisa melakukannya. Senior yang terhormat berkata begitu, jadi itu pasti benar. Ini bukan misi bunuh diri!" Nomor Lima mengangguk.
Ethan menatap mereka. Dia tahu bahwa mereka berusaha membantunya dan berbagi bebannya. Jika ini adalah orang biasa, dia akan setuju untuk membiarkan mereka pergi dan melawannya karena orang biasa tidak akan menjadi ancaman bagi mereka.
Makasih mimin
ReplyDeleteMakasih. Min. Ditunggu kelanjutan nya
ReplyDeleteThanks min.. mantaapp ... lanjut...
ReplyDeleteOk lanjutkan👍
ReplyDeletemlm minggu bossku tmbah 20 bab lagii dong....
ReplyDeleteLagi dong
ReplyDelete